Selasa, 08 Maret 2011

Sikap di Jalan Raya

Pernah gak ngalamin hal begini. Pertama, kita nyalip kendaraan lain, eh terus kendaraan yang disalip gak terima dong..,lantas dalam hitungan sepersekian detik jalan raya tadi tiba-tiba saja jalan berubah menjadi sirkuit, tempat menjajal aji performa. Si kendaraan yang di salip gak terima kalo kesuperioritasannya tergeser begitu saja.

Yang kedua, pernahkah ketika Anda sedang berjalan santai, jalan-jalan sore misalnya, eh tiba-tiba ada kendaraan di belakang yang ngaloksonin terus-terusan, berteriak minta dikasih jalan?? Pada kadarnya, klakson memang merupakan alat komunikasi efektif di jalan raya, tetapi kalo sudah keterlaluan, klakson bisa saja menjadi media intimidasi kepada pengguna jalan lainnya..


Sepertinya attitude atau sikap berjalan raya, merupakan refleksi kehidupan sehari-hari. Ada rasa iri hati ketika ada yang jauh lebih superior dari kita. Tetapi anehnya, ketika ada yang jauh lebih inferior, eh kok ya malah dicaci. Jadi maunya apa sih??!!

Sopan-santun di jalan raya tidak kalah pentingnya dengan sopan-santun dalam kehidupan sehari-hari. Bukan kenapa-kenapa, karena hal ini terkait dengan keselamatan baik diri sendiri maupun orang lain. Jangan mudah terprovokasi oleh kendaraan yang ngebut, menyalip kendaraan kita. Beikan sedikit empati, kan kita tidak tahu alasan apa si pengendara tersebut kebut-kebutan, mungkin saja dia sedang terburu-buru. Begitu juga sebaliknya, ketika ada kendaraan yang berjalan pelan, kita bisa dengan santun menekan klakson untuk meminta jalan. Harus kita sadari bahwa terdapat perbedaan karakteristik manusia dalam mengendarai kendaraannya, ada faktor usia, ada faktor kelamin dan bahkan ada faktor kecepatan reaksi terhadap impuls yang diberikan kepada mereka.

Maka dari itu, marilah kita sama-sama berempati, bertoleransi dan saling menghormati satu sama lain, guna tercipta sistem transportasi yang nyaman, aman dan "bersahabat".

Pic Source






Tidak ada komentar:

Posting Komentar